Bagi kamu yang membutuhkan pinjaman dana tunai segera dalam jumlah yang tertentu, mengajukan kredit tanpa agunan (KTA) pada bank mungkin menjadi pilihan jalan keluar. Biasanya, seseorang akan berusaha mencari pinjaman uang kepada keluarga, kerabat atau teman. Atau menggadaikan barang ke pegadaian. Akan tetapi, bila kebutuhan uang mencapai jumlah cukup besar, agak sulit bila mencari pinjaman pada mereka.
Akhirnya, mendatangi institusi keuangan seperti bank atau lembaga pembiayaan bukan bank lain, menjadi salah satu pilihan yang masuk akal. Di Indonesia, bisnis kredit tanpa agunan sudah cukup berkembang menjadi bagian dari consumer banking, satu kelompok dengan kartu kredit, kredit pemilikan kendaraan bermotor dan kredit pemilikan rumah.
Fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA)
Bila kamu saat ini tengah mencari pinjaman tanpa agunan di lembaga keuangan, ada baiknya kamu mengetahui serba-serbi produk KTA agar dapat memanfaatkan produk ini dengan optimal.
Kredit Tanpa Agunan tidak membutuhkan jaminan
Sesuai namanya, produk KTA tidak mewajibkan si debitur memberikan jaminan apapun ke bank. Maka itu, KTA juga dinamakan unsecured loan. Soalnya, bagi bank, produk ini termasuk produk kredit berisiko tinggi akibat ketiadaan agunan atau jaminan atas pinjaman yang diberikan.
Ini berbeda dengan produk kredit lain seperti KPR atau kredit modal kerja yang pasti mewajibkan penyertaan agunan agar dana utang bisa cair. Ketiadaan kewajiban penyertaan agunan ini menjadikan KTA sebagai pilihan menarik bagi kalangan yang membutuhkan pinjaman dana tunai dalam waktu cepat.
Bunga pinjaman tanpa agunan tergolong mahal
Ketiadaan kewajiban bagi si debitur KTA menyertakan agunan, membawa konsekuensi harga atau bunga pinjaman. Bunga kredit tanpa agunan atau KTA terbilang mahal, rata-rata di atas 20% per tahun. Bahkan bisa mencapai 40% per tahun. Jarang sekali bunga pinjaman tanpa agunan hanya di angka single digit kecuali tengah berlangsung promo khusus.
Persyaratan apply Kredit Tanpa Agunan tidak sulit
Mengapa produk KTA di bank cukup menjadi favorit para nasabah yang tengah membutuhkan pinjaman tunai dengan proses cepat? Tak lain karena persyaratan yang ditetapkan bank bagi para calon debitur KTA tidak terlalu sulit.
Umumnya bank menetapkan syarat calon nasabah KTA antara lain, syarat usia (biasanya minimal 21 tahun sampai 65 tahun), syarat dokumen identitas diri (KTP/Paspor/NPWP), dokumen penghasilan (slip gaji).
Reputasi kredit kamu juga harus bagus. Bank akan memeriksa rekam jejak kamu di perbankan melalui pemeriksaan data di Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia atau yang biasa dikenal dengan istilah BI Checking.
Untuk syarat penghasilan minimal, rata-rata bank mematok syarat minimal pendapatan sebesar Rp 3 juta per bulan. Meskipun ada juga beberapa bank yang mematok angka di bawah itu dengan syarat tambahan.
Kredit Tanpa Agunan lebih mudah didapatkan pemegang kartu kredit
Walau tidak semua, kebanyakan bank penyedia produk kredit tanpa agunan (KTA) mensyaratkan calon nasabah sebagai pemegang kartu kredit dalam jangka waktu tertentu, rata-rata setahun.
Maka itu, kebanyakan penyedia KTA mengharuskan calon debitur melampirkan fotokopi tampak depan kartu kredit, sebagai bagian dari dokumen apply KTA yang harus dipenuhi.
Mengapa bank lebih senang debitur KTA memiliki kartu kredit? Hal ini terkait dua alasan. Pertama, dari data kartu kredit calon debitur, bank penyedia kredit tanpa agunan bisa melihat rekam jejak si calon debitur. Apakah termasuk debitur yang berkualitas atau tergolong debitur yang senang menunggak cicilan.
Memang, rekam jejak tersebut dapat dicek dengan mudah oleh bank ke Sistem Informasi Debitur Bank Indonesia, tapi dengan mendapati calon debitur sebagai pemegang kartu kredit, bank penyedia KTA biasanya lebih senang. Hal ini juga terkait dengan alasan berikutnya. Kedua, kepemilikan kartu kredit oleh debitur KTA bisa membantu bank maupun si nasabah ketika dalam perjalanan cicilan, terdapat permasalahan. Misalnya, terjadi tunggakan cicilan.
Nilai plafon Kredit Tanpa Agunan bisa mencapai ratusan juta rupiah
Ini juga faktor yang membuat KTA menjadi produk pinjaman bank yang banyak diminati orang. Nilai plafon pinjaman sebuah produk KTA bisa mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini tentu istimewa mengingat nasabah tidak diwajibkan menyetorkan agunan pada bank. Walau untuk mendapatkan plafon KTA yang besar, bank tentu menimbang banyak hal. Termasuk reputasi kredit dan harga atau biaya bunga. Kebanyakan bank penyedia KTA menawarkan plafon kredit tanpa agunan mulai Rp 5 juta sampai Rp 300 juta.
Nasabah KTA bebas memanfaatkan dana sesuai keperluan
Sesuai namanya, KTA merupakan unsecured loan yang tergolong kredit konsumtif. Bank tidak membatasi si nasabah perihal penggunaan dana. Apakah digunakan untuk investasi, modal usaha, biaya pernikahan, biaya sekolah, renovasi rumah, dan lain sebagainya.
Ini tentu sangat berbeda dengan kredit investasi atau kredit modal kerja dari perbankan. Kredit modal kerja, sebagai contoh, harus melampirkan laporan keuangan usaha yang akan dibiayai, izin usaha, perpajakan usaha, dan lain sebagainya.
Di Indonesia terdapat lebih dari 15 bank penyedia produk KTA
Di Indonesia, tidak semua bank memiliki produk pinjaman tanpa agunan. Di segmen bisnis KTA, bank-bank besar mayoritas menyediakan. Juga, bank-bank yang terafiliasi dengan grup perbankan global. Berikut daftar bank penyedia KTA yang bisa kamu timbang:
Nama Bank Nama produk KTA Bank Mandiri Mandiri KTA Bank Central Asia (BCA) KTA BCA Bank BNI BNI Flexi Bank Tabungan Negara (BTN) Kredit Ringan BTN Bank Permata Permata KTA Payroll Permata KTA Speed Permata KTA Nonpayroll Maybank Indonesia Pinjaman Tanpa Agunan Maybank Bank CIMB Niaga CIMB Xtra Dana Bank Bukopin Kredit Serba Guna Bukopin Bank Danamon Dana Instan Bank Danamon Bank Panin Kredit Express Panin Bank Muamalat Mumalat Multi Guna DBS Bank Dana Bantuan Sahabat HSBC HSBC Personal Loan Standard Chartered Bank SCB KTA Regular SCB KTA Online QNB Bank QNB Personal Loan Citibank Citi Ready Kredit CTBC Bank Dana Cinta CTBC Bank ANZ Bank Indonesia ANZ Personal Loan ANZ Money Line Bank Mega Mega Guna
Apakah KTA benar-benar tanpa syarat agunan sama sekali?
Sebagian besar produk KTA memang tidak mewajibkan si debitur menyerahkan jaminan. Namun, untuk beberapa profil debitur atau nilai pinjaman, kebanyakan bank meminta agunan pada calon debitur.
Misalnya, bila si debitur bukan berstatus sebagai pegawai atau karyawan perusahaan. Wiraswasta atau freelance biasanya diminta memberikan agunan atau minimal lampiran surat laporan pajak pribadi. Begitu juga bila permohonan nilai kredit tanpa agunan termasuk besar yakni hingga ratusan juta rupiah, tidak jarang bank masih meminta agunan pada si debitur.
Biaya-biaya yang menyertai Kredit Tanpa Agunan cukup banyak
Produk KTA termasuk produk pinjaman yang mahal. Selain biaya bunga yang tinggi, cukup banyak biaya-biaya yang biasa ditempelkan bank dalam produk ini. Antara lain, biaya administrasi, biaya provisi, biaya keterlambatan cicilan, biaya pencairan kredit, biaya pelunasan dipercepat, biaya tahunan, sampai biaya transfer kredit.
Setiap bank berbeda-beda menetapkan macam biaya berikut besarannya. Pertimbangkan berbagai biaya-biaya tersebut dalam memilih produk KTA paling ekonomis.
Bunga KTA memakai hitungan bunga flat sehingga mahal
Semua produk KTA di bank menerapkan skema hitungan bunga flat. Dalam skema hitungan bunga flat, besar cicilan dipatok sama selama tenor kredit atau jangka waktu pinjaman. Sedangkan bunga dihitung berdasarkan pokok utang keseluruhan.
Metode hitungan bunga seperti ini tidak memperhitungkan besar pokok utang yang sudah kamu bayarkan. Bunga dihitung selalu berdasarkan besar keseluruhan pokok utang di awal pinjaman.Nilai cicilan per bulan juga selalu tetap. Karena metode hitungnya seperti ini, bunga flat muncul sebagai hitungan bunga paling mahal.
KTA sering dimanfaatkan untuk menutup utang kartu kredit
Walau bunganya mahal, KTA sering dimanfaatkan oleh debitur kartu kredit yang tengah kesulitan menutup tumpukan hutang mereka. Pemanfaatan KTA untuk penyelesaian utang kartu kredit dimungkinkan bila bunga KTA lebih rendah daripada bunga kartu kredit.
Cicilan tetap KTA dapat membantu fokus debitur kartu kredit agar lebih disiplin membayar tagihan. Ketahui cara menyelesaikan hutang kartu kredit memakai KTA dalam artikel berikut ini.
Makin singkat jangka waktu cicilan, makin hemat biaya KTA
Produk pinjaman tanpa agunan biasanya menyediakan jangka waktu cicilan mulai 12 bulan sampai 60 bulan atau 1 tahun. Bahkan beberapa produk memungkinkan utang tanpa agunan dengan jangka waktu di bawah 12 bulan.
Nah, karena produk KTA memakai skema bunga flat, akan lebih ekonomis bila kamu memilih tenor yang pendek. Semakin lama jangka waktu cicilan, biaya bunga semakin mahal. Maka itu, pilihlah jangka waktu yang paling ekonomis.
Proses pencairan Kredit Tanpa Agunan tergolong cepat
Sebagian besar bank penyedia produk KTA mematok waktu pemrosesan pengajuan pinjaman maksimal 14 hari kerja. Beberapa bank bahkan menjamin akan memproses hanya dalam waktu kurang dari seminggu. Begitu dinilai memenuhi persyaratan, pencairan dana juga tidak membutuhkan waktu lama.
Pengajuan KTA debitur yang disetujui akan langsung ditransfer ke rekening nasabah. Misalnya, pengajuan KTA Rp 50 juta disetujui, maka uang sejumlah itu dikurangi biaya-biaya lain seperti biaya pencairan, administrasi, provisi dan sebagainya, akan langsung cair seluruhnya.
Cocok bagi kebutuhan dana tunai dengan nilai yang sudah spesifik
Bila kebutuhan kamu adalah pinjaman dana tunai dengan nilai yang sudah jelas, memanfaatkan KTA adalah pilihan tepat ketimbang memakai tarik tunai kartu kredit. Pasalnya, dibandingkan tarik tunai credit card, bunga KTA bisa lebih murah. Selain itu, cicilan tetap tiap bulan bisa membantu nasabah berdisiplin membayar tagihan. Berbeda dengan tagihan kartu kredit yang memiliki opsi pembayaran minimal dengan biaya lebih mahal.
kamu mengetahui serba-serbi produk KTA agar dapat memanfaatkan produk ini dengan optimal.